Behind the Super Rich
atieckha
Daniel terpaksa menjadi pacar sewaan seorang janda cantik bernama Erna hanya dem...
Daniel terpaksa menjadi pacar sewaan seorang janda cantik bernama Erna hanya demi bisa melanjutkan hidup. Dia adalah sang pewaris tunggal namun sayang ibu tirinya tak menginginkan kehadiran Daniel di rumahnya. Berawal dari menjadi pacar sewaan berakhir dengan pernikahan. Akankah Daniel bisa membuktikan kalau dirinya tidak bersalah? Mungkinkah sang papa akan percaya padanya atau justru menyerahkan warisannya pada sang istri muda?
moreSkandal Besar
Braaak,
Pintu kamar hotel dibuka paksa oleh Tuan Atmaja. Matanya membelalak saat melihat anak kandung dan istri barunya, berada dalam satu ranjang dalam keadaan polos.
Plak, plak, plak, plak. Tuan Atmaja menampar Daniel sebanyak empat kali.
"Daniel … banguuuuuuuuun!" teriak Tuan Atmaja.
Daniel seperti orang linglung. Pipinya terasa kebas akibat tamparan sang papa. "Ada apa ini Pa?" tanya Daniel. Ia melihat banyak orang berada di dalam ruangan itu.
"Brengsek kamu! Bugh, Bugh!" sang papa memukul Daniel tanpa ampun. "Sudah salah kamu masih mau berpura-bodoh huh!" serunya lagi.
Pria paruh baya yang bertubuh kekar itu masih punya tenaga untuk kuat untuk menghabisi anak semata wayangnya ini.
"Kamu mau pura-pura bodoh huh! Apa yang sedang kamu lakukan di sini? Bahkan kamu telah melukai hati Papa, di mana hati nuranimu sebagai seorang anak? Kamu tega meniduri Ibu tirimu sendiri dengan cara kotor. Dasar brengsek!" seru Tuan Atmaja penuh amarah, saat melihat istri yang sangat ia cintai di nodai anak kandungnya sendiri.
"Cepat pakai pakaian kamu! Kamu sungguh menjijikan," umpat Fajar sang saudara tiri.
Danie buru-buru memakai pakaiannya. Ia harus menjelaskan pada sang papa kalau dirinya tak tahu apa-apa.
"Ini tidak seperti yang Papa lihat, aku dijebak Pa, aku tidak mungkin melakukan hal kotor ini dengan wanita yang sangat kubenci," ucapnya membela diri.
"Dan sekarang Papa baru yakin kenapa kamu begitu membenci istriku, dan kamu tidak mengizinkan Papa menikahinya, hanya karena kamu ingin memilikinya juga? Tega kamu Daniel melakukan ini pada Papa, di mana perasaanmu sebagai anak yang tega melukai hati Papa kandungmu sendiri, dan mulai hari ini kamu bukan anakku lagi! Pergi dari kehidupan keluarga Atmaja, Papa jijik dengan kelakuanmu ini! Bahkan kamu tega menyetubuhi istriku dalam keadaan dia tidak sadarkan diri!" sentak Tuan Atmaja lagi dengan wajah yang sudah memerah.
"Aku tidak masalah kalau Papa usir dari rumah, tapi aku mau Papa percaya kalau aku sama sekali tidak ada melakukan perbuatan ini Pa, aku dijebak, tolong percayalah padaku Papa." ucapnya penuh permohonan.
"Sudah ada bukti seperti ini, kamu masih mencoba membela diri?" ejek Fajar, pada saudara tirinya.
"Diam kamu pecundang! Jangan pernah kamu mencampuri urusanku dan Papa! Aku akan buktikan kamu dalang di balik semua ini!" sentak Daniel.
Praaaaaaang
Tuan Atmaja melempar vas bunga ke arah Daniel, beruntung Daniel bisa menghindar dan vas bunga itu mengenai dinding.
"Sudahlah Pa, orang macam ini tak patut diladeni. Yang penting sekarang Papa tahu, kalau anak kesayangan Papa ini adalah manusia biadab!" umpat Fajar mencoba membuat suasana semakin panas.
Bugh
Satu kali pukulan Daniel layangkan pada saudara tirinya itu, hingga sudut bibir Fajar mengeluarkan darah segar.
"Pakaikan pakaian istriku, lalu bawa dia pulang," ucap Tuan Atmaja memberi perintah kepada Dewi, asistennya di kantor.
"Baik Tuan," jawab Dewi.
Wanita itu segera melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Tuan Atmaja terhadap dirinya, istri dari atasannya ini masih dalam pengaruh obat bius dan rasanya Dewi pun tak percaya kalau sang Tuan muda tega melakukan perbuatan seperti ini.
"Ternyata kebencianmu pada istriku ada maksud terselubung di baliknya! Hebat ya kamu, dengan tega menghancurkan nama baik keluarga Atmaja, dan kamu juga dengan teganya menghancurkan hati Papamu sendiri, orang yang sudah menghidupimu sampai kamu pulang dengan gelar S3!" sentaknya lagi pada sang anak.
"Daniel akan buktikan pada Papa, kalau ini hanya jebakan!" ucapnya penuh keyakinan.
"Tidak ada yang perlu kamu buktikan lagi, karena nama baik keluarga Atmaja sudah kamu coreng, dan kami benar-benar malu mengakuimu sebagai bagian dari keluarga besar Atmaja! Ingat, mulai hari ini, detik ini, kamu bukan bagian dari keluarga Atmaja lagi. Silahkan cari kehidupanmu sendiri, jangan pernah meminta bantuan kepadaku, dan satu lagi, jangan pernah berani menampakkan batang hidungmu lagi di hadapanku! Dasar anak kurang ajar!" seru Tuan Atmaja, masih dalam keadaan emosi.
"Sudahlah Papa, sebaiknya kita pulang saja, dan kita beri tahu orang-orang di rumah untuk tidak mengizinkan dia menginjakkan kaki lagi di kediaman keluarga Atmaja," ujar Fajar.
Rahang Daniel mengetat dengan kedua tangan mengepal di samping tubuhnya, ingin rasanya Daniel menghabisi Fajar sekarang juga.
Kecurigaan Daniel semakin besar kalau Fajar merupakan dalang dari semua kejadian hari ini. Meski wanita itu benar-benar tubuhnya dalam keadaan tak tertutup sehelai benang pun. Nyatanya Daniel tak pernah merasa pernah menyentuhnya.
"Aku akan buktikan padamu dan semua orang, siapa yang sudah berani menjebakku seperti ini, dan ingat satu hal, ketika aku menemukan siapa pelakunya, maka aku akan membunuh orang itu dengan tanganku sendiri!" ancam Daniel tepat di depan wajah Fajar.
Fajar tersenyum miring karena menganggap ancaman Daniel hanya gurauan belaka. Sebab pria itu telah jatuh miskin.
"Apa yang bisa kamu buktikan pada kami, gembel? Ingat, kamu sekarang bukan siapa-siapa!" seru Fajar.
Daniel yakin ada sesuatu di balik senyum melecehkan diperlihatkan oleh saudara tirinya itu, selama ini dirinya memang tidak pernah akur dengan pria tersebut, karena terlihat jelas ibu tirinya dan juga anaknya itu hanya menginginkan harta keluarga Atmaja, tapi sayangnya sang Papa tidak pernah mempercayai ucapan Daniel.
"Sebaiknya kamu tidak usah banyak omong, sekarang kamu hanyalah gembel dan tidak memiliki apapun juga, jangankan melawanku, untuk makan besok saja kamu sudah tidak mampu! Jangan pernah berpikir untuk melakukan hal yang lain," bisik Fajar tepat di samping telinga Daniel.
Lalu melengos pergi dari kamar hotel tersebut menyusul sang papa dan yang lainnya, meninggalkan Daniel dengan berjuta kekesalannya.
"Aku akan membalasnya, kalian lihat saja nanti!" teriaknya kesal.
"Brengseeeeeek!" teriaknya sambil melempar semua benda yang berada di dekatnya, lalu Daniel menangis pilu atas nasibnya saat ini, tubuhnya merosot ke lantai.
Setelah pikirannya lebih tenang, Daniel memutuskan untuk pergi ke tempat hiburan malam. Saat tiba di sana, ia disambut oleh seorang wanita cantik yang sudah beberapa kali bertemu dengan Daniel di tempat hiburan malam tersebut.
Tampan, tubuh kekar, tinggi menjulang, kulit putih, hidung mancung, rahang tegas, dan rambut disisir rapi ke atas. Siapa sih yang tidak terpesona dengan sosok Daniel Atmaja? Dan siapa sih yang tidak mengetahui nama belakang Daniel? Itu sebabnya, Daniel selalu mendapatkan perlakuan spesial di tempat hiburan malam langganannya.
"Apa anda mau saya temani Tuan? Saya bisa membuat anda happy malam ini," ucap wanita itu menggoda. Tangannya mulai menyentuh bagian sensitif di tubuh Daniel, hingga membuat tubuhnya meremang.
Daniel menelan ludah. Wanita itu berhasil membuat celananya menjadi sempit.